STRUKTUR BUMI
Bumi merupakan salah satu planet dari tata surya yang berada dalam bagian dari galaksi Bima Sakti. Susunan Kimia Bumi merupakan planet ketiga dari susunan planet yang ada di tata surya ini Bumi memiliki lapisan struktur berlapis-lapis sampai kepada inti bumi (core). Dengan diameter bumi sebesar 7.926 mil. Bumi memiliki setidaknya ada 4 lapisan bumi yang menjadi penyusun bumi yang saat ini kita tinggal di atasnya.
Planet bumi ini memiliki 4 jenis lapisan, yaitu
- kerak bumi,
- selimut bumi,
- inti luar dan
- inti dalam bumi.
Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah:
- Oksigen (O) (46,6%),
- Silikon (Si) (27,7%),
- Aluminium (Al) (8,1%),
- Besi (Fe) (5,0%),
- Kalsium (Ca) (3,6%),
- Natrium (Na) (2,8%),
- Kalium (K) (2,6%),
- Magnesium (Mg) (2,1%).
Mantel
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi.
Terdiri dari material yang berfasa cair,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi.
Inti
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi.
Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan.
Selain lapisan-lapisan yang disebut di atas, Bumi juga terdiri dari empat susunan kimia, yaitu
- atmosfer,
- hidrosfer,
- litosfer, dan
- biosfer.
Atmosfer
Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus planet ini dengan ketebalan lebih dari 650 kilometer.
Lapisan ini disusun dari nitrogen sebesar 78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Atmosfer juga dibagi menjadi lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Jaraknya sekitar 0 hingga 15 kilometer.
Hidrosfer
Seperti namanya, hidrosfer merujuk kepada lapisan air yang berada di permukaan Bumi. Artinya, lapisan hidrosfer meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, serta uap air.
Hidrosfer dari kata hydrosphere dalam Bahasa Inggris. Kata hydro berasal dari Yunani Kuno yang artinya air. Hidrologi adalah ilmu atau studi tentang air dan cara air digunakan dan diedarkan di seluruh planet bumi.
Bisa dikatakan, hidrosfer adalah komponen air bumi.
Litosfer
Litosfer adalah lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan. Litosfer adalah lempeng yang bergerak, sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan.
Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.
Biosfer
Biosfer memiliki arti ‘lapisan hidup,’ yang merujuk kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Biosfer mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Biosfer adalah sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi.
SUMBER : https://www.gramedia.com/literasi/sistem-informasi-geografis/
Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak benua.[1] Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basal, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basal.[2] Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 °C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), dan Magnesium (Mg) (2,1%).[3]
Mantel Bumi
Mantel bumi merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83,2 persen dari volume dan 67,8 persen dari keseluruhan masa bumi. Karena terdiri dari material yang cair, selubung bumi sering disebut sebagai lapisan astenosfer. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi serta proses geologi lainnya seperti pergeseran benua dan pembentukan rantai pegunungan.[4] Ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5,7 gr/cc dekat dengan inti dan 3,3 gr/cc di dekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
Inti Bumi
Inti bumi terletak pada kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Inti bagian luar merupakan struktur cair yang terdiri dari besi dan nikel. Inti bagian luar ini berada di kedalaman 2.885-5.144 kilometer. Suhu pada lapisan ini mencapai 3.700 derajat Celcius. Sedangkan inti bagian dalam bumi berbentuk bola metal yang memiliki radius 1.220 kilometer atau sekitar tiga per empat ukuran bulan. Inti bagian dalam terletak di dalam bumi pada kedalaman 2.885-5.144 kilometer di bawah permukaan bumi. Suhu di inti bagian dalam bumi berkisar 4.300-5.400 derajat Celcius. Suhu ini hampir sepanas suhu permukaan matahari.
0 komentar